339 hari kemudian...

Hari-hari yang saya jalani semakin bertambah berat.
Jalan hidup yang harus saya lewati terasa sunyi, panjang, dan melelahkan.
Jalan yang harus saya lewati sendiri, tanpa teman seiring sejalan.

Bagaimana saya harus memikul beban ini sendiri?
Beban yang harus saya pikul tak hanya beban saya sendiri.
Berat, dan ini terasa berat bagi saya.

Bukan hanya sekali terlintas di pikiran saya untuk mengakhiri hidup ini.
Tetapi, setiap kali terlintas wajah mereka, saya merasa tak sampai hati mengembalikan beban ini pada mereka.
Mereka bergantung di pundak saya.
Sementara saya sendiri sesungguhnya merasa letih dengan beban ini.
Saya letih dengan perasaan ini.

Tuhan, jika ini memang adil bagi saya.
Salahkah jika saya menyerah di jalan ini?
Jika tak ada lagi tempat yang mampu dituju, bolehkah saya pulang kepadamu?

Setiap hari saya harus berperang dengan perasaan ini. Apakah saya akan memenangkan peperangan ini. Tuhan, bagaimana saya harus berperang dengan parasaan saya sendiri.

-Sj- Share on Tumblr

You Might Also Like

0 comments