328 hari kemudian...


Aku masih sering mengunjungi tempat itu. Sebuah ruang maya tempat dimana aku dan kamu bertegur sapa dan bercerita.

Tempat itu saat ini terasa sunyi. Hanya ada namaku dan namaku yang tertulis disitu seolah sebagai prasasti tentang keberadaan kita.

Aku megunjungi tempat itu disela-sela waktuku yang bingar namun hambar.
Membuka jendelanya untuk melihatmu ada. Sekalipun aku mengerti kehadiranmu di sana bukan lagi untukku.

-Sj- Share on Tumblr

You Might Also Like

0 comments